Para Pemimpin Dunia Mulai Bahas Disease X yang Diprediksi Jadi Pandemi Berikutnya

Chindy Aprilia, Jurnalis
Minggu 21 Januari 2024 12:00 WIB
Ancaman pandemi Disease X, (Foto: Lifestylememory/Freepik)
Share :

PARA pemimpin dunia diketahui kembali berkumpul di pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, baru-baru ini. Pertemuan tahunan ini, diketahui untuk membahas Disease X yang diprediksi menjadi pandemi berikutnya, disebutkan bahwa penyakit ini 20 kali lipat mematikan daripada infeksi Covid-19.

Melalui pertemuan ini para peneliti, ilmuwan, dan ahli berharap secara proaktif bisa membuat rencana tindakan untuk memerangi virus penyakit tersebut, dan mempersiapkan sistem kesehatan jika pada akhirnya menjadi pandemi berikutnya.

“Ada strain virus yang memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi dan dapat mengembangkan kemampuan untuk menularkan secara efisien dari manusia ke manusia,” kata Dr Amesh Adalja dari Pusat keamanan Kesehatan Johns Hopkins, dikutip dari CBS News, Minggu (21/1/2024)

Sebenarnya, apa sih yang disebut dengan Disease X? Pada 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumpulkan setidaknya 300 ilmuwan untuk melihat 25 jenis kelompok virus dan bakteri yang membuat daftar patogen mereka berpotensi mendatangkan malapetaka, termasuk Disease X.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Disease X mungkin baru-baru ini datang pertama kalinya, sehingga membuat para ilmuwan dan ahli saat ini terus aktif mempelajari penyakit tersebut dari pengalaman yang ada.

Menurut Dr Adalja, patogen Disease X kemungkinan akan menjadi virus yang mengganggu sistem pernapasan, dan kondisi ini sudah beredar di spesies hewan, namun memang hinggaa saat ini belum ditularkan kepada manusia.

“Itu bisa jadi dari kelelawar seperti Covid-19, atau bisa juga dari burung seperti flu burung, atau mungkin beberapa jenis spesies hewan lain misalnya babi,” ucap Dr.Adalja

“Ini benar-benar tentang faca to face antara manusia dan hewan, di mana ada terjadi interaksi mereka yang menjadikan virus ini mendapat fondasi,” tambahnya.

Menurut WHO jika tidak siap, maka kemungkinan penyakit ini bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang dialami ketika pandemi Covid-19. Bahkan bisa membunuh atau memakan korban jiwa dari yang diperkirakan saat pandemi Covid-19 yang disebutkan telah membuat lebih dari tujuh juta orang menjadi korban.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya