MEMASUKI musim hujan, populasi nyamuk menjadi salah satu ancaman bagi manusia. Kondisi ini berpotensi menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Untuk itu, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan semprotan cair atau obat anti nyamuk untuk membasmi mengatasinya pada waktu tertentu. Akan tetapi, penggunaan ini terkadang tidak efektif untuk digunakan. Lantas mengapa bisa demikian?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr RA Adaninggar Primadi N, Sp.PD menjelaskan seiring dengan berjalannya waktu, nyamuk yang saat ini berkembang tidak selalu sama seperti nyamuk zaman dahulu. Nyamuk juga bisa berkembang dan terus bermutasi yang menjadikan dirinya lebih kebal terhadap insektisida.
“Nah kalau untuk semprotan ya ini memang pasti ada efek lingkungannya, bahkan efek sekarang yang sudah banyak untuk insektisida seperti itu adalah si nyamuk jadi resisten jadi kebal terhadap insektisida. Makanya saat ini udah ada banyak nyamuk yang disemprot nggak mati gitu kan,” kata dr RA Adaninggar, dikutip dalam Talkshow Exclusive live Instagram Kemenkes, Selasa 16 Januari 2024.