MENGENAL stroke, penyakit yang menyerang sel jaringan pada otak manusia. Hal ini memicu stroke terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Melansir dari Mayo Clinic, Jumat (5/1/2024), penyakit ini menjadi salah satu kondisi darurat untuk segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Pada dasarnya, stroke iskemik terjadi akibat adanya penyumbatan aliran darah ke bagian otak.
Sementara stroke hemoragik disebabkan pembuluh darah yang pecah sehingga mengalami pendarahan di dalam otak. Kedua jenis stroke mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak dalam beberapa hitungan menit.
Gejala Stroke
Berikut lima gejala yang mulai dialami penderita stroke, meliputi:
1. Rasa mual dan pusing yang terjadi bersamaan dengan sakit kepala secara tiba-tiba
2. Penglihatan mulai buram pada salah satu atau kedua mata
3. Kehilangan keseimbangan untuk berjalan
4. Kesulitan berbicara dan memahami perkataan orang lain
5. Wajah, lengan, dan kedua kaki mulai mati rasa dan sulit digerakan
Penyebab Stroke
Penyebab utama penyakit ini, yakni stroke iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi sebagian besar penderita. Stroke ini dapat terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak atau gumpalan darah yang berasal dari jantung. Oleh karena itu, aliran darah akan berkurang karena tersangkut pembuluh darah di otak.
Berbeda halnya dengan iskemia, stroke hemoragik umumnya terjadi akibat pembuluh darah bocor di dalam otak. Adapun pendarahan otak disebabkan pecahnya malformasi arteriovenosa (AVM). Maka dari itu, faktor-faktor yang berhubungan dengan hemoragik, antara lain:
1. Rasa trauma
2. Tekanan darah tinggi
3. Pendarah otak
4. Tonjolan pada dinding pembuluh darah yang menimbulkan aneurisma
5. Penggunaan obat pengencer darah (antikoagulan)
6. Penumpukan protein di dinding pembuluh arteri (angiopati amiloid serebral)