Beroperasi Sejak 1995, Begini Sejarah Perjalanan Kereta Api Turangga

Khansa Azzyati Qisthina, Jurnalis
Sabtu 06 Januari 2024 18:02 WIB
Kereta Api Turangga (Foto: Instagram/@kanjengharyo)
Share :

Sebagian besar warna tampak dalam kereta berwarna hijau. Kemudian pada pertengahan tahun 2018, rangkaian kereta menggunakan bahan baja nirkarat buatan INKA.

Selanjutnya pada 1 Desember 2019, jalur KA Turangga diperpanjang sampai Stasiun Gambir oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Kereta Api Indonesia.

Sedangkan mulai 1 September 2020, rute KA Turangga dikembalikan lagi seperti semula karena tingkat keterisian penumpang di rute Bandung–Jakarta dan sebaliknya menurun akibat pandemi Covid-19.

KA Turangga tabrakan di Cicalengka, Bandung (Foto: MPI)

Kemudian pada 28 September 2022, kecepatan kereta ditingkatkan dari 105 km per jam menjadi 120 km per jam.

Seiring berjalan waktu, tepatnya pada 1 Juni 2023, diberlakukan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023. KA Turangga dan KA Argo Wilis akan saling bertukar rangkaian dengan pola operasi tiga rangkaian dan empat perjalanan.

Kereta Api Turangga pernah tercatat menabrak truk pakan ternak di perlintasan kereta nomor 76 antara Stasiun Jombang - Stasiun Sembung di Jatipelem, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 30 Maret 2023 karena truk mogok saat melintasi rel kereta. Lokomotif CC 206 13 99 pun mengalami kerusakan, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya