MENGENAL Premenstrual Syndrome (PMS), yaitu gejala yang umum dialami wanita sebelum menstruasi. Hal ini ditandai dengan perubahan fisik, emosi, dan perilaku.
Merangkum dari laman Mayo Clinic, Rabu, (20/12/2023), berbagai gejala tidak dapat diprediksi, seperti perubahan, suasana hati, mudah lelah, nyeri payudara, dan mengidam makanan. Sindrom premenstruasi bisa dikendalikan dengan penyesuaian gaya hidup dan mengelola datangnya tanda-tanda PMS.
Gejala Premenstrual Syndrome
Gejala PMS yang biasa dialami wanita berikut ini, yaitu:
Tanda perubahan emosi dan perilaku:
1. Mudah cemas
2. Menangis tanpa sebab
3. Marah secara tiba-tiba
4. Merasa tertekan
5. Nafsu makan berlebihan
6. Sulit berkonsentrasi
7. Tidak bisa tidur (insomnia)
8. Gairah seks meningkat
9. Penarikan sosial
Adapun gejala pada fisik yang sering terjadi:
1. Mudah lelah
2. Muncul jerawat
3. Sakit kepala
4. Nyeri pada payudara
5. Sembelit atau diare
6. Sakit pada otot atau persendian
7. Berat badan bertambah
8. Perut terasa kembung
Siklus PMS yang semakin parah akan menimbulkan gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD). Pertanda penyakit ini mencakup depresi, mood swing, mudah marah, cemas, merasa tegang, dan rumit berkonsentrasi.
Penyebab Premenstrual Syndrome
Meski para ahli tidak dapat mengetahui penyebab PMS secara menyeluruh. Berikut ini faktor yang memicu sindrom premenstruasi, yakni:
1. Siklus perubahan hormon
Perubahan siklus ditandai dengan fluktuasi hormon. Sementara gejala ini akan menghilang ketika wanita sedang hamil atau telah menopause.
2. Zat kimia dalam otak
Fluktuasi serotonin, yaitu zat kimia di dalam otak. Perubahan zat tersebut, wanita akan mengalami mood swing, kelelahan, atau rasa ingin makan berlebihan.
3. Depresi
Beberapa wanita yang mengalami PMS parah akan menimbulkan depresi yang tidak dapat didiagnosis.
Faktor Risiko Premenstrual Syndrome
Melansir dari Health Library, berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan risiko gejala PMS, meliputi:
1. Stres berlebihan
2. Masalah kesehatan
3. Obesitas
4. Mengalami depresi atau kecemasan
5. Usia wanita mengalami PMS sekitar 20 hingga 30 tahun
Pencegahan Premenstrual Syndrome
Mengutip dari Cleveland Clinic, hingga saat ini tidak ada cara mencegah PMS secara tepat. Akan tetapi, Anda bisa mengatasi gejala dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berikut ini, antara lain:
1. Tidur yang cukup
2. Melakukan meditasi
3. Olahraga teratur selama 30 menit
4. Konsumsi makanan bergizi
5. Hindari minuman berkafein atau beralkohol
6. Penggunaan vitamin atau suplemen makanan
7. Minum obat dengan kandungan NSAID untuk meredakan nyeri
(Leonardus Selwyn)