SUKU Inca merupakan bangsa Indian yang tinggal di sekitar Pegunungan Andes, Peru. Masyarakat Inca percaya pada dewa-dewa. Mereka bahkan punya tradisi mengorbankan anaknya untuk dewa.
Suku Inca dulu dikenal sebagai orang-orang berpengetahuan tinggi. Kerajaan Inca yang berpusat di Peru dengan populasi lebih 10 juta pernah berjaya menguasai wilayah sepanjang pantai barat Amerika Selatan sebelum dihancurkan oleh penjajahan Spanyol pada 1533 Masehi.
Mereka berhasil membangun jalan sepanjang 26.000 mil. Dalam membangun peradaban, suku Inca meniru keberhasilan Romawi dari aspek budaya mulai dari metalurgi, peperangan, arsitektur, pertanian, peternakan, dan astronomi.
BACA JUGA:
Dilansir dari The Guardian, suku Inca mengambil alih, mengubah, dan memasukkan unsur-unsur dari banyak agama di Amerika Selatan, termasuk mengorbankan hewan dan manusia.
Beberapa waktu lalu sempat heboh beredar foto mumi seorang gadis Inca berusia 15 tahun yang dikorbankan untuk dewa lebih dari 500 tahun lalu. Mumi gadis ini ditemukan di puncak gunung berapi setinggi dengan ketinggian 22.000 kaki setara dengan 6.705 MDPL di Argentina Utara.
Mumi itu ditemukan oleh para arkeolog tahun 1999, kini dipajang di sebuah museum di Argentina.
Gadis itu diperkirakan meninggal karena dibius dengan daun coca dan ditaburi alkohol. Ia dibiarkan mati kedinginan di pegunungan Andes. Kematiannya tampak tidak masuk akal bagi manusia modern.
BACA JUGA:
Masyarakat suku Inca yang tinggal sekitar pegunungan sering menghadapi berbagai bencana alam. Bagi suku Inca, petir, gempa bumi, letusan gunung berapi, cuaca, dan kesuburan tanah dikendalikan oleh dewa. Demi bertahan hidup mereka menjalin hubungan timbal balik dengan para dewa.
Hubungan ini dijalin dengan berbagai cara, seperti berdoa, makanan, daun koka, kain tenun, hewan, darah, dan mengorbankan manusia.
Pada saat tidak menentu, ketika seorang kaisar meninggal, gunung berapi meletus, gempa bumi yang hebat, dan kelaparan. Para pendeta akan mengorbankan prajurit yang ditangkap atau anak-anak yang dibesarkan secara khusus.
Suku Inca percaya pada sistem reinkarnasi dan korban yang telah meninggal akan hidup di dunia yang lebih baik dan berkelimpahan.
Suku yang tinggal di pegunungan Andes, pada saat itu melakukan yang cara terbaiknya untuk menjamin kelangsungan hidup rakyat dan kerajaan. Sehingga mereka menggunakan segala cara, termasuk mengorbankan manusia untuk mendapatkan kendali atas alam.
(Salman Mardira)