INFERTILITAS atau gangguan kesuburan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh setiap pasangan. Sebab bila terjadi kondisi ini, pasangan akan sulit memiliki keturunan.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr Gunawan Dwi Prayitno, Sp.OG (K) FER mengatakan masalah kesuburan di Indonesia terbilang cukup tinggi. Dia menyebut 10-15 persen pasangan usia produktif mempunyai masalah dengan kesuburan.
“Sedangkan yang lebih dari dua tahun pernikahan (infertilitas) sekitar delapan persen. Ini cukup tinggi,” ujar kata dr Gunawan saat ditemui dalam acara Grand Opening Layanan Fertility Center, Brawijaya Hospital Duren Tiga baru-baru ini.
Dokter Gunawan menjelaskan gangguan kesuburan yang dialami oleh wanita biasanya disebabkan oleh banyak faktor, seperti kista, haid tidak teratur, sakit saat haid, miom, hingga sumbatan saluran telur.
Sementara beberapa faktor yang bisa mempengaruhi ketidaksuburan pada pria antara lain, kelainan sperma, penggunaan celana yang ketat, dan lain sebagainya.
Lantas apakah pasangan perlu melakukan pemeriksaan kesuburan ketika sudah satu tahun menikah tapi belum dikaruniai anak?
Menurut dr Gunawan, ketika wanita khususnya mengalami beberapa keluhan terkait reproduksi, seperti nyeri saat haid sebaiknya langsung periksa ke dokter.
“Kalau ada keluhan jangan nunggu satu tahun (periksa) karena penanganannya bisa rumit,” katanya.