SAAT konsumsi makanan tak sehat, kadang seseorang bisa mengalami sembelit atau sulit buang air besar. Mulai dari kurang serat hingga kafein berlebihan dapat menyebabkan sembelit.
Ahli Diet Senior, Rumah Sakit Wockhardt di India, Riya Desai membagikan makanan yang berpotensi menyebabkan sembelit dan ketidaknyamanan seperti dilaporkan Hindustan Times.
"Penting untuk memperhatikan pilihan makanan kita untuk menjaga kesehatan pencernaan yang optimal. Anehnya, makanan tertentu, yang sering dikaitkan dengan kenyamanan musim dingin, dapat menyebabkan sembelit. Berikut penyebabnya," kata Riya dikutip dari Antara.
1. Makanan rumahan rendah serat
Makanan seperti sup krim, roti olahan, coklat panas, dan biji-bijian olahan kekurangan serat yang dibutuhkan untuk pencernaan yang baik. Asupan serat yang tidak mencukupi dapat menyebabkan sembelit dan mengubah mikrobioma usus yang membantu pencernaan lebih baik, menjaga rasio bakteri baik daripada bakteri jahat dan pada gilirannya menghindari sembelit.
2. Kafein pemicu dehidrasi
Minuman bersuhu dingin dan panas seperti teh, berbagai jenis kopi, coklat panas banyak diminati di musim tersebut. Sayangnya, konsumsi kafein yang terlalu banyak dikaitkan dengan sembelit sehingga seseorang harus selalu meminum minuman ini dalam porsi terbatas dan jumlah yang terkontrol.
BACA JUGA:
3. Camilan olahan dan manis
Musim dingin adalah tentang menyusutnya siang hari dan perubahan jadwal tidur. Festival ini sering kali mengarah pada pemanjaan makanan manis yang berlebihan.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis olahan seperti gula-gula, minuman, coklat, produk roti seperti roti berbahan dasar Maida, kue, muffin, dll dapat berbahaya karena kaya akan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus dan menyebabkan sembelit.
BACA JUGA:
4. Daging merah dan protein berat
Makanan yang menenangkan di musim dingin sering kali mencakup makanan lezat, termasuk daging merah dan protein berat. Mereka juga kaya akan lemak jenuh karena sebagian besar hidangannya digoreng dan tidak mengandung serat dalam jumlah yang dibutuhkan.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam pencernaan. Makanan-makanan ini mungkin lebih sulit dicerna, menyebabkan pergerakan usus lebih lambat dan potensi sembelit.