MANDI menjadi salah satu aktivitas yang pasti dilakukan oleh orang dewasa maupun anak kecil. Aktivitas yang padat di luar ruangan dapat meningkatkan produksi keringat seseorang. Apalagi pada anak-anak pada masa pertumbuhan yang banyak melakukan aktivitas fisik.
Sehingga kebersihan anak menjadi perhatian utama bagi para ibu agar si kecil terhindar dari bakteri dan penyakit, salah satunya diperoleh dengan cara mandi. Faktanya, mandi bukan sekadar untuk membersihkan kulit, melainkan juga dapat menjadi sarana anak dan orang tua untuk bonding satu sama lain lho.
Menurut penelitian dari American Academy of Dermatology, bayi dan anak-anak hanya butuh 2-3 kali mandi dalam waktu satu minggu. Akan tetapi, hal tersebut disesuaikan lagi dengan budaya dan juga iklim dari masing-masing negara.
Salah seorang Dokter Anak dan Konselor Laktasi, dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, Untuk bayi khususnya yang baru lahir tidak boleh terlalu sering dimandikan, sebaiknya dimandikan maksimal satu kali dalam sehari. Apabila terlalu sering dimandikan, pH kulit bayi menjadi tidak seimbang sehingga kulitnya menjadi kering dan mudah infeksi.
“Makanya kalau bayi itu maksimal 1x sehari itu cukup sebenarnya terutama bayi baru lahir dan bayi bayi kecil karena ternyata kalo terlalu sering mandi ternyata bisa bikin kulit itu jadi makin kering,” kata dr. Leonirma dalam acara talkshow No Drama Mandi si Kecil bersama Zaskia A Mecca & Cessa, Jakarta.
Selain itu, suhu air ketika memandikan bayi juga harus diperhatikan, supaya tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Jika air terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermi, sedangkan terlalu panas dapat membakar kulit bayi yang masih sangat sensitif.
“Bayi atau anak itu gampang kedinginan ya, bisa hipotermia kalo kita sebut itu. Jadi kalau bisa jangan pakai air yang terlalu dingin. Kalau bisa pakai air hangat aja kalau sore ya,” tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)