Falsafah suku Koto Piliang ini adalah "Manitiak dari Ateh, Tabasuik dari bawah, batanggo naiak bajanjang turun," yang berarti suku Koto mencoba menyelesaikan masalah dengan cara mengedepankan kepentingan dari atas dan bawah secara berkelanjutan.
Suku Koto memiliki sejumlah gelar bangsawan yang ditakuti. Gelar ini juga diberikan kepada sejumlah tokoh di Indonesia dan Malaysia.
Gelar tersebut yaitu Datuk Tumangguang yang diberikan kepada Ir. Tifatul Sembiring, Datuk Bandaro Kali yang diberikan kepada Dr. Rais, Datuk Panji Alam Khalifatullah diberikan kepada Taufik Ismail, Datuk Palindangan Nan Sabatang yang diberikan kepada Farid Anthon, dan beberapa gelar lainnya.
Demikian kisah orang sakti Suku Koto tidak akan bisa dimangsa buaya.
(Salman Mardira)