Angela menegaskan, Kemenparekraf terus berupaya bekerja sama dengan berbagai marketplace supaya bisa berpihak pada produk lokal. Misalnya, dengan memasang banner khusus untuk produk lokal, sehingga, ketika konsumen buka aplikasi tersebut, yang dilihat yakni produk lokal.
BACA JUGA:
"Yang tidak kalah penting adalah penjualan secara offline lewat pameran. Ini penting untuk mengenalkan produk sekaligus tes pasar. Dari situ kita bisa belajar seperti pasar dan kita bisa terus berinovasi," katanya.
Sementara itu, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko mengatakan, dirinya sengaja mengajak Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk mengunjungi rumah BUMN. Dirinya ingin menunjukkan bahwa, banyak pelaku UMKM yang telah sukses dan naik kelas.
“Sehingga, bisa menginspirasi. Mungkin awalnya sama. Tapi setelah tiga, empat tahun bisa seperti sekarang. Bisa punya toko dan punya pasar internasional,” katanya.
(Salman Mardira)