Mengenal Kumpo, Tarian Boneka Jerami yang Menari Sendiri dengan Kekuatan Mistis

UMUMNYA tarian dimainkan oleh satu atau sekelompok orang. Tapi tarian ini sangat unik karena hanya tumpukan jerami yang bergerak ke sana ke mari. Jerami itu bukan digerakkan oleh orang, tapi ada unsur mistis yang membuatnya hidup. Namanya tarian kumpo yang sering ditampilkan dalam tradisi voodoo.

Tarian kumpo memang menarik perhatian banyak orang. Dalam video yang viral diunggah akun @akumbele_project di TikTok terlihat sudah lebih 46 juta kali ditonton.

Dalam video terlihat beberapa orang sedang menyaksikan tumpukan jerami yang bergerak kesana-kemari seperti menari. Itulah kumpo, tarian unik dari Afrika yang masyarakatnya masih kental mempertahankan tradisi budayanya dalam kehidupan sehari-hari.

 BACA JUGA:

Dalam video, tampak tumpukan jerami itu bergerak sendiri tanpa adanya bantuan tangan manusia. Diketahui tarian itu melibatkan para roh leluhur dari suku tersebut.

Berdasarkan mitologi sendiri, kumpo adalah roh gaib suku Diola di Casamance Senegal, dan Gambia. Tiga tokoh tradisional dari mitologi masyarakat Diola Casamance yang berbasis di Senegal adalah Kumpo, Samay, dan Niasse.

 

Sebuah festival budaya diselenggarakan beberapa kali dalam setahun. Kumpo digambarkan dengan tongkat di kepalanya dan pakaian seluruhnya terbuat dari daun palem atau yang kerap kali terlihat adalah jerami. Sebuah bendera berwarna diikatkan pada tongkat tepat sebelum tarian yang sangat memberi energi ini.

Dalam kostum ini, Kumpo menari berjam-jam sembari berbincang dengan penonton melalui penerjemah dalam bahasa misterius. Kumpo dianggap sebagai makhluk penjaga desa yang selalu menebarkan kebaikan.

Itulah mengapa setiap ada festival di desa, Kumpo akan dipanggil. Tradisi ini memiliki arti kebersamaan, jadi jika ada yang tidak bisa ikut acara ini akan dianggap sebagai antisosial dan wajib untuk semua warga desa mengikutinya.

Tarian ini erat kaitannya dengan Festival Voodoo. Festival Voodoo merupakan tradisi spiritual yang diselenggarakan denga khidmat seperti penyembelihan kambing untuk para arwah leluhur, diiringi alunan musik, nyanyian masyarakat, penari yang dirasuki roh gaib, hingga tarian seperti tarian boneka jerami ini.

(Salman Mardira)