Pelukis seni cethe harus memperhatikan racikan ampas kopi yang digunakan sebagai “cat” menggambar karena jika cairan tersebut terlalu basah, pinggiran dari motif yang dibuat lama kelamaan akan berwarna cokelat.
“Kalau racikannya pas, setelah kering ini nanti warnanya bisa bertahan sampai setahun jika disimpan dalam wadah kedap udara,” ucap Dany.
Jika racikan cethe yang dihasilkan tepat, maka motif yang digambar akan tetap berwarna hitam walaupun cairan ampas kopi sudah kering.
Oleh karena itu, sebaiknya kopi yang digunakan untuk menghasilkan seni cethe adalah jenis Kopi Ijo khas Tulungagung karena ampasnya yang berwarna hitam pekat.
BACA JUGA: