7 Makanan yang Buat Kinerja Otak Menjadi Lemot, Waspada Mengonsumsinya

Devi Ari Rahmadhani , Jurnalis
Sabtu 04 November 2023 01:00 WIB
Makanan yang bisa sebabkan otak menjadi lemot. (Foto: Freepik.com)
Share :

OTAK yang bekerja lebih lama atau lemot akan membuat seseorang kesulitan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Baik itu dalam bekerja ataupun belajar. Tentu kita semua tidak ingin hal ini terjadi pada diri sendiri.

Ternyata, penurunan kinerja otak tersebut bisa saja terjadi karena kita mengonsumsi asupan makanan yang salah. Untuk itu, penting sekali kita memilih makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari.

Mengutip dari Times Of India, Jumat (3/11/2023), ada tujuh makanan yang membuat otak lemot sehingga jumlah yang dikonsumsi harus dibatasi atau bahkan dihindari.

1. Makan gula yang berlebihan

Terkait kesehatan, kita semua tahu bahwa kelebihan gula tidak baik untuk tubuh. Namun, nyatanya sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak gula daripada yang direkomendasikan juga dapat berdampak buruk pada otak Anda.

Konsumsi gula yang tinggi memengaruhi daya ingat dan kemampuan Anda untuk belajar. Selain itu, terlalu banyak gula dalam darah Anda membatasi penggunaan insulin oleh sel-sel otak Anda untuk memecah gula yang membantu memproses pikiran dan emosi. Hal ini menyebabkan penurunan aktivitas otak.

2. Makanan tinggi lemak jenuh

Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti mentega, daging merah, dan keju akan membuat fungsi otak dan memori menurun. Untuk itu, jangan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh secara berlebihan agar otak tidak lemot.

3. Permen karet

Sebuah studi Inggris baru-baru ini yang diterbitkan dalam Quarterly Journal of Experimental Psychology menemukan bahwa mengunyah permen karet selama menghafal sesuatu mengganggu ingatan jangka pendek peserta. Para peneliti percaya tindakan mengunyah dapat menghalangi konsentrasi pada tugas memori.

4. Makanan cepat saji

Junk food atau makanan cepat saji bersifat adiktif dan dapat mempengaruhi otak. Mengonsumsi junk food dalam jumlah tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hilangnya ingatan. Dalam beberapa kasus yang parah, hal ini juga menyebabkan penyakit Alzheimer.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya