Menguak Asal-usul Majalengka Dijuluki Kota Angin, Ternyata Begini Ceritanya

MAJALENGKA di Jawa Barat ternyata punya julukan unik yakni Kota Angin. Kenapa bisa disebut Kota Angin? Penamaan ini tentu tidak dilakukan begitu saja, melainkan ada fakta ilmiah di baliknya.

Lantas, mengapa Majalengka dijuluki Kota Angin? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber;

Majalengka disebut Kota Angin lantaran kecepatan atau hembusan angin kencang di wilayah itu. Selain itu, letak geografisnya yang ada di kaki Gunung Ciremai, mengakibatkan perbedaan tekanan udara di wilayah utara dan selatan.

BMKG menyebut bahwa kecepatan angin di Majalengka lebih cepat dibanding kota-kota lain di sekitarnya.

Kecepatan anginnya akan semakin kencang saat musim kemarau, yakni pada bulan Juli-Oktober dengan kecepatan angin bisa mencapai 30 knot atau 56 km per jam, di mana kecepatan normal berkisar 15 knot saja.

Alun-Alun Majalengka (Foto: Ist)

Tidak hanya di Majalengka, angin kecang ini juga kadang terjadi di Cirebon. Masyarakat Majalengka bahkan punya sebutan tersendiri bagi angin yang berhembus di kawasan ini sebagai angin 'ngagelebug' atau angin 'jalu' yang berarti hembusan angin kencang.

Julukan berasal dari orang luar kota

Julukan Kota Angin dipercaya telah ada sejak tahun 1980an. Namun, belum ada catatan resmi atau sumber jelas mengenai sejarah penamaan Kota Angin.

Diperkirakan juga, nama kota ini didapatkan dari para pendatang atau perantau yang merasakan adanya angin kencang dan kering yang terjadi setiap hari.