Secara umum, makanan tertentu tidak dapat menyebabkan kejang secara langsung, kecuali pada kasus epilepsi refleks yang jarang terjadi. Namun beberapa orang dengan epilepsi refleks dapat mengalami kejang yang dipicu oleh makan atau bahkan mencium makanan tertentu, meski kasus seperti ini memang termasuk jarang terjadi.
Namun, patut diingat beberapa makanan berpeluang bisa berinteraksi dengan obat antiepilepsi dengan mempercepat cara tubuh memetabolisme obat. Makanan ini meliputi jeruk bali, delima, alkohol serta makanan dan minuman berkafein.
Sehingga pada akhirnya bisa menurunkan efektivitas obat antiepilepsi yang dikonsumsi, dan meningkatkan kemungkinan kejang. Artinya, sebaiknya sederet makanan dan minuman di atas yang bersifat sebagai pemicu, sebaiknya dihindari agar tidak memicu epilepsi kambuh.
(Rizky Pradita Ananda)