Kodenya yakni A sampai F yang digunakan untuk menilai sumber informasi. A menunjukkan bahwa sumber dapat dipercaya 100 persen dan bukan penghianat, sementara kode F berarti tidak diketahui sumbernya.
Kode huruf ini kemudian dipadukan dengan kode angka 1 sampai 6, yang digunakan untuk menilai kebenaran informasi. Angka 1 artinya bahwa informasi sudah dikonfirmasi dan terbukti benar 100 persen dan angka enam berarti belum pasti benar atau belum dikonfirmasi kebenarannya
Mengutip Kompasiana, jika dilihat sejarah kata A1 ini berawal dari Admiralty Code Angkatan Laut di Inggris guna memberikan penilaian terhadap keabsahan bukti-bukti intelijen. Kemudian kode A1 dan seterusnya ini digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada perang dunia I, dan khusus dirancang untuk komunikasi radio berdasarkan sistem kriptografi.
Bahkan, kode A1 dan teman-temannya ini juga digunakan oleh Angkatan Laut Australia, yang selanjutnya meluas hingga di Indonesia digunakan oleh pihak pertahanan dan keamanan, badan intelijen, kepolisian, lembaga-lembaga yang terkait dengan komunikasi dan informasi untuk kepentingan internal organisasi.