"Kami menyadari itu menjadi keluhan masyarakat karena harga tiket ini berbanding lurus dengan semakin tingginya permintaan. Kami (sebelumnya) berhasil menambah jumlah penerbangan dan menyediakan 6.000 kursi, tapi karena permintaannya sangat membeludak terutama di akhir pekan," terangnya.
Ke depannya dirinya akan berusaha untuk meyakinkan maskapai penerbangan, sebab Lombok sudah menjadi destinasi wisata super prioritas.
(Foto: Kemenparekraf)
Pada kesempatan itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini; serta Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Vinsensius Jemadu, turut mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno.
(Rizka Diputra)