PUNCAK Mont Blanc mengalami penyusutan yang diukur pada 4.805,59 meter lebih pendek 2,22 meter dibandingkan tahun 2021 lalu.
Gunung yang membentang di Prancis, Italia dan Swiss ini diukur setiap dua tahun sekali untuk mencoba melacak dampak perubahan iklim di Pegunungan Alpen.
Kepala Ahli Geologi Prancis, Jean des Garets mengatakan, penyusutan tersebut mungkin disebabkan oleh berkurangnya curah hujan pada musim panas ini.
Secara lebih lanjut, ia mengatakan bersama dengan timnya telah belajar banyak tentang Mont Blanc sejak pengukuran yang dimulai pada tahun 2001.
“Puncak gunung terus berubah dalam ketinggian dan posisi, dengan perubahan hingga lima meter,” katanya, mengutip BBC.
(Foto: IG/@laforgedemegeve)
Para peneliti ini mengungkapkan, bahwa Mont Blanc sebenarnya bisa menjadi lebih tinggi dalam dua tahun.
Tetapi berdasarkan acuan pengukuran pada tahun 2021 hal itu tidak mungkin terjadi. Para ahli mengatakan bahwa rata-rata gunung tersebut kehilangan ketinggian sekitar 13 cm per tahun.
“Kami mengumpulkan data untuk generasi mendatang. Kami di sini bukan untuk menafsirkannya, kami menyerahkannya kepada para ilmuwan,” ujar des Garets.
Mont Blanc juga dijuluki sebagai 'The Roof of Europe' atau 'Atap Eropa', dan diperkirakan antara 20.000 hingga 30.000 orang setiap tahunnya mencoba untuk mendaki gunung ini. Rute paling populer pendakian gunung ini dibatasi hanya untuk 214 pendaki setiap harinya untuk menghindari kepadatan yang berlebihan.