Apa saja gejala Adenovirus?
Setiap jenis adenovirus dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda, seperti:
Bronkitis: Batuk, pilek, demam, menggigil
Pilek dan infeksi pernapasan lainnya: Hidung tersumbat dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan kelenjar bengkak.
Croup: Batuk menggonggong, kesulitan bernapas, suara bernada tinggi saat bernapas.
Infeksi telinga: Sakit telinga, lekas marah, demam.
Mata merah muda (konjungtivitis): Mata merah, menangis, merasa seperti ada sesuatu di mata.
Pneumonia: Demam, batuk, kesulitan bernapas.
Infeksi perut dan usus: Diare, muntah, sakit kepala, demam, kram perut.
Pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang (meningitis dan ensefalitis): Sakit kepala, demam, leher kaku, mual, dan muntah (ini jarang terjadi).
Infeksi saluran kemih: Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil, sering harus pergi, darah dalam urin.
Jika gejala tersebut muncul pada anak, maka orangtua harus waspada. Orangtua harus menghubungi dokter apabila timbul gejala yang semakin serius, seperti:
Kesulitan bernapas
Pembengkakan di sekitar mata mereka
Demam yang tidak hilang setelah beberapa hari
Tanda-tanda dehidrasi, seperti sedikit air mata atau popok yang kurang basah
Pencegahan adenovirus
Untuk membantu menjaga anak terhindar dari virus ini adalah:
Cobalah untuk menjauhkan anak dari orang yang sedang sakit.
Cuci tangan anak-anak sesering mungkin saat siang hari, terutama sebelum makan.
Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak memiliki sabun dan air di dekatnya.
Jangan biarkan anak berenang di kolam yang tidak terawat dengan baik.
(Endang Oktaviyanti)