Alasan Orang Jawa Menyebut Lor untuk Arah

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Jum'at 06 Oktober 2023 07:46 WIB
Ilustrasi arah mata angin dalam bahasa Jawa (Foto: Instagram/@maucorti)
Share :

ALASAN orang Jawa menyebut lor untuk arah ternyata menarik untuk dikulik. Bagi masyarakat Indonesia, kata lor tentu tidak asing.

 BACA JUGA:

Biasanya, saat mengobrol atau menjelaskan tentang suatu hal yang tidak tentu arah, seseorang menyebutnya dengan istilah ngalor-ngidul. Ngalor-ngidul sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yakni lor yang berarti utara dan kidul yang berarti selatan.

Arah mata angin lainnya seperti barat disebut sebagai kulon. Sedangkan timur disebut dengan wetan.

Melansir berbagai sumber, Jumat (6/10/2023) masyarakat Jawa tidak hanya menggunakan istilah lor dan lainnya untuk arah mata angin. Akan tetapi, orang Jawa juga gemar menunjukkan arah jalan dengan istilah lor dan sebagainya dibanding menunjuk belok kanan atau kiri.

Sebagai contoh, saat berada di daerah yang kental dengan budaya Jawa, kemudian kita bertanya tentang jalan menuju ke pasar. Sebagian besar masyarakat akan menunjukan arahnya dengan mengatakan "ngelor mawon ngantos mentok, mangke belok ngetan 500 meter" yang artinya " jalan terus ke utara sampai mentok, terus belok ke timur 500 meter".

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya