Selain sektor pariwisata, sektor ekonomi kreatif pun menunjukkan grafik yang signifikan dengan nilai ekspor sebesar 26,94 miliar dolar AS di tahun 2022 dengan tiga kontributor terbesar yaitu fesyen, kuliner, dan kerajinan. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
Akan tetapi, kata dia, peluang di sektor ekonomi kreatif tidak berhenti sampai di sini karena pertumbuhan yang menjanjikan juga ada di sektor media dan konten seperti televisi, aplikasi, gim, musik, film, dan animasi, yang didorong oleh besarnya populasi generasi muda Indonesia.
"Saat ini Indonesia memiliki lebih dari 50 persen generasi Z dan milenial. Dan mereka adalah generasi yang sangat produktif, sangat adaptif dan menguasai teknologi, dan mereka cukup konsumtif sehingga menjadi kombinasi yang sangat baik untuk investasi," ujar Wamenparekraf.
Oleh karenanya Angela menyambut Arab Saudi untuk datang ke Indonesia dan melihat sendiri peluang investasi secara langsung.
"Karena kata pepatah staying is believing," pungkasnya.
(Salman Mardira)