2. Pakaian berbahan kain
Dengan perkembangan zaman masyarakat Suku Dayak mulai mengenal kain. Dampaknya pakaian mereka pun semakin berkembang dan bervariasi.
Namun, pakaian adat yang digunakan sebagian besar dibuat sendiri. Biasanya anggota Suku Dayak akan membuat sendiri ataupun oleh anggota keluarga yang ahli membuat pakaian.
Terdapat beberapa pakaian Suku Dayak yang berbahan kain, seperti bulang manik dan king manik, bulang buri' dan king buri', king tatak, king kabo', king tompang, indulu manik, dan bulang kuurung.
(Foto: IG/@giofani_e)
3. Makna pilihan warna
Pakaian adat Suku Dayak terdiri dari berbagai perpaduan warna. Tidak hanya itu, pakaian mereka juga dihiasi dengan berbagai bentuk hiasan dengan makna yang mendalam.
Warna-warna yang kerap digunakan diantaranya merah yang berarti kekompakan dalam keberanian membela kebenaran. Sementara putih berarti kesucian dan kemurnian, kuning adalah keagungan, kejayaan, kemegahan, dan kehormatan. Warna hitam berarti kedewasaan dan lambang berkabung. Lalu hijau identik dengan kesuburan dan kemakmuran.
Dalam hal hiasan terdapat juga berbagai makna di setiap bentuknya. Seperti bentuk orang atau mantuari atau kehidupan manusia di dunia, lalu bentuk binatang, bentuk tumbuhan, serta bintang, bulan dan matahari yang menunjukkan kehidupan alam gaib.