Akibat dari runtuhnya kerajaan Nansarunai tersebut, Suku Dayak Maanyan pada saat itu menjadi terpencar ke beberapa daerah. Beberapa diantaranya masuk ke daerah pedalaman wilayah Suku Dayak Lawangan.
Kemudian Suku Dayak kembali terpencar saat agama islam mulai masuk melalui para pedagang melayu yang berasal dari Kerajaan Demak sekitar tahun 1520.
Masuknya pengaruh ajaran islam membuat sebagian besar Suku Dayak dari beberapa daerah memeluk agama Islam dan melakukan akulturasi dengan kebudayaan Islam.
(Foto: ANTARA)
Sebagian anggota Suku Dayak lain yang memilih tidak memeluk islam tetap teguh untuk berpedoman pada agama yang sejak lama mereka anut.
Kemudian mereka kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman dan bermukim di beberapa daerah seperti Batang Labuan Amas, Batang Amandit, Margasari, Amuntai, Kayu Tangi, dan Batang Balangan.
Setelah banyak terbagi-bagi, saat ini Suku Dayak memiliki enam rumpun besar yang terdiri dari Punan, Apo Kayan, Klemantan, Ot Danum Ngaju, Murut, dan Iban. Ke seluruh rumpun ini terbagi di seluruh Pulau Kalimantan.
(Rizka Diputra)