Jangan Abaikan Kanker Payudara, Perlu Waspada Sejak Dini

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 22:27 WIB
Kanker payudara (Foto: Caicl)
Share :

KANKER merupakan salah satu penyakit mematikan yang wajib diwaspadai dan dicegah. Apalagi kanker sudah menelan banyak korban. Oleh karena itu kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kanker harus semakin ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, sebanyak 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi.

 

Padahal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1, 70-75% pada Stadium 2, dan hanya 10-25% pada Stadium 3 dan 4. Tingginya prognosis ini menunjukkan betapa penting deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu.

 BACA JUGA:

Lalu bagaimana gejala kanker payudara?

Dikutip dari Siloam Hospitals, gejala kanker payudara bisa berbeda-beda. Namun, secara umum beberapa gejala yang muncul adalah sebagai berikut:

1. Adanya benjolan di payudara

2. Perubahan pada puting payudara, seperti puting payudara tertarik ke dalam dan keluarnya cairan dari puting payudara

3. Perubahan pada kulit payudara

4. Adanya benjolan di ketiak

 BACA JUGA:

Jika ditemukan berbagai ciri di atas sebaiknya segera ke dokter atau rumah sakit agar mendapatkan perawatan. Sebab jika kanker diobati sejak dini, ada kemungkinan sembuh lebih besar.

Nah, guna mendukung gerakan kesadaran kanker payudara, Dokter Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed sekaligus Direktur RS MRCCC Hospitals Semanggi mengatakan, pihaknya mengadakan Run For Hope 2023 dengan kampanye semangat lawan kanker yang melibatkan 3.000 pelari termasuk para pasien dan penyintas kanker. "Kami memberikan edukasi kepada masyarakat umum akan pencegahan, pengenalan dini dan pengobatan penyakit kanker."

“Hal ini seiring dengan bertambahnya kasus kanker di Indonesia yang semakin kompleks, pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menghasilkan prognosis optimal yang berfokus pada kesembuhan pasien,” tambah Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya