4. Machu Picchu
Situs Inca di dekat Cuzco, Peru, ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, yang percaya bahwa situs tersebut adalah Vilcabamba, sebuah benteng rahasia suku Inca yang digunakan selama pemberontakan pada abad ke-16 melawan kekuasaan Spanyol.
Meskipun klaim tersebut kemudian dibantah, tujuan Machu Picchu telah membingungkan para ahli. Bingham percaya bahwa tempat itu adalah rumah bagi "Perawan Matahari", dan ada juga yang mengatakan itu adalah tempat ziarah.
Selain itu, Machu Picchu adalah salah satu dari beberapa reruntuhan utama pra-Columbus yang ditemukan hampir utuh, walaupun letaknya relatif terisolasi di Pegunungan Andes, tempat ini memiliki teras pertanian, plaza, area pemukiman, dan kuil-kuil.
Machu Picchu (Getyourguide.com)
5. Patung Kristus Sang Penebus
Patung kolosal Yesus, berdiri di atas Gunung Corcovado, Rio de Janeiro. Asal-usulnya dimulai setelah Perang Dunia I, ketika beberapa orang Brazil khawatir akan ‘gelombang ketidak tuhanan.'
Mereka mengusulkan sebuah patung, yang akhirnya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski.
Pembangunannya dimulai pada tahun 1926 dan selesai lima tahun kemudian. Monumen ini memiliki tinggi 30 meter dan belum termasuk alasnya dengan ketinggian sekitar 8 meter, serta lengannya yang terentang membentang sepanjang 28 meter.
Ini adalah patung Art Deco terbesar di dunia. Christ the Redeemer terbuat dari beton bertulang dan dilapisi sekitar enam juta ubin. Tidak hanya itu, patung ini sering tersambar petir, dan pada tahun 2014 ujung jempol kanan Yesus rusak saat terjadi badai.