Simak! Perbedaan Suku Dayak Iban dan Dayak Kenyah

Rahel Pebrini Panjaitan, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 13:11 WIB
Warga Dayak Kenyah. (Foto: wego.co.id)
Share :

ETNIS Dayak merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan. Dayak secara umum terdiri dari enam suku besar atau rumpun dan 405 sub suku. Masing-masing memiliki tradisi budaya yang agak mirip satu sama lain.

Misalnya antara Dayak Iban dan Dayak Kenyah. Meski sama-sama Dayak, tapi kedua kelompok suku ini punya sederet perbedaan mulai dari daerah tinggal hingga bahasa.

Mengenal suku Dayak Iban dan Dayak Kenyah

 BACA JUGA:

Dayak Iban

Suku Dayak Iban adalah etnis Dayak yang mendiami wilayah Kalimantan Barat, Sarawak ( Malaysia), dan Brunei. Nama “Iban” berasal dari bahasa asli Iban yang berarti manusia atau orang.

Menurut Mitos, Dayak Iban berasal dari sungai Kapuas di Kalimantan, dan kemudian berpindah ke Sarawak karena ketidakpedulian suku.

 

Warga Dayak

Dayak Iban terkenal dalam sejarah karena mempraktikkan pengayauan ( memotong kepala musuh) dan migrasi teritorial. Karena praktik tersebut Dayak Iban memiliki reputasi menakutkan sebagai suku yang kuat dan berhasil berperang.

Setelah kedatangan orang Eropa dan kolonisasi, praktik pengayauan mulai meredup, namun banyak aspek budaya dan bahasa Iban terus berkembang.

 BACA JUGA:

Dayak Iban tinggal di rumah tradisional rumah panjang yang dikenal sebagai rumah panjai atau betang di Kalimantan Barat. Setiap rumah panjang memiliki dewan tetua.

Dayak Iban memiliki ciri khas, yakni menjamu tamu dengan tuak dan memiliki tato di sekujur tubuh. Tato ini melambangkan pengalaman hidup.

Selain itu, Dayak Iban memiliki pakaian tradisional wanita yang memiliki hiasan kepala dari logam dan kain tenun dengan motif khas dihiasi bulu burung enggang dan ruai di kepala.

Dayak Kenyah

Dayak Kenyah adalah etnis Dayak yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, Sarawak yang kemudian mendiami Kalimantan Utara.

 BACA JUGA:

Dayak Kenyah terbagi menjadi dua sub kelompok, yaitu Kenyah dataran rendah dan Kenyah dataran tinggi.

 

Gawai Dayak 2023 di Sarawak, Malaysia (Okezone.com/Novie)

Suku Dayak Kenyah memiliki warisan seni dan budaya yang sangat kaya seperti seni hias, ukiran, dan tari. Mereka dikenal karena seni hias yang halus dan menarik yang dipakai pada bangunan di Kalimantan Timur.

Dayak kenyah memiliki tradisi memanjangkan telinga. Awalnya, tradisi ini digunakan untuk membedakan mereka dengan monyet karena hidup di hutan. Namun sekarang, telinga panjang menjadi identitas usia dan kecantikan.

Perbedaan Suku Dayak Iban dan Dayak Kenyah

1. Asal-Usul

Dayak Iban berasal dari Sungai Kapuas di Kalimantan dan kemudian bermigrasi ke Sarawak karena ketidakpedulian suku.

Dayak Kenyah berasal dari dataran tinggi Usun Apau, Sarawak kemudian memasuki Kalimantan Utara

2. Subkelompok

Dayak Iban terdiri dari satu kelompok utama. Sedangkan Dayak Kenyah terbagi menjadi dua sub kelompok utama, yaitu Kenyah Dataran Rendah dan Kenyah Dataran Tinggi.

 

3. Bahasa

Dayak Iban menggunakan bahasa Iban. Sedangkan Dayak Kenyah menggunakan bahasa yang berbeda tergantung sub kelompok.

4. Tradisi

Dayak Iban memiliki tradisi menjamu dengan tuak dan memiliki tato yang melambangkan pengalaman. Sedangkan Dayak Kenyah memiliki tradisi memanjangkan telinga, sebagai identitas dan simbol kecantikan.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya