KESEHATAN mental menjadi perhatian masyarakat Indonesia saat ini. Salah satunya adalah Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik.
Lantas apa itu NPD atau gangguan kepribadian narsistik?
Dilansir dari laman Mayo Clinic, Rabu (13/9/2023) gangguan kepribadian narsistik adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana orang memiliki rasa kepentingan diri yang terlalu tinggi.
Mereka yang memiliki gangguan ini cenderung membutuhkan dan mencari terlalu banyak perhatian, juga ingin orang lain mengaguminya. Orang dengan NPD ini mungkin kurang memiliki kemampuan untuk memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain.
Akan tetapi di balik topeng kepercayaan diri yang ekstrem ini, mereka tidak yakin akan harga diri mereka dan mudah marah jika dikritik sekecil apa pun.
Umumnya, seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik menyebabkan masalah di banyak bidang kehidupannya, seperti masalah hubungan dengan seseorang, pekerjaan, sekolah, atau keuangan.
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik umumnya merasa tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak diberi bantuan atau kekaguman khusus yang mereka yakini pantas mereka dapatkan.
Mereka mungkin merasa hubungan bermasalah dan tidak memuaskan, dan orang lain mungkin tidak senang berada di dekat mereka.
Sementara itu dikutip dari laman UChiacago Medicine, studi yang dipimpin oleh psikiater Kedokteran Universitas Chicago dan spesialis gangguan kepribadian Royce Lee, MD menemukan, bahwa orang yang dengan NPD ditandai dengan peningkatan stres oksidatif dalam darah dan juga berhubungan dengan hipersensitivitas interpersonal.
Penelitian bertajuk 'Narcissistic and Borderline Personality Disorder: Relationship with Oxidative Stress,' yang diterbitkan pada Maret di Journal of Personality Disorders, menemukan hal menarik.