Eksis sejak Masa Kolonial Belanda, Begini Sejarah Kereta Api Pertama di Indonesia

Novie Fauziah, Jurnalis
Sabtu 02 September 2023 18:01 WIB
Potret kereta api Indonesia di era modern (Foto: KAI)
Share :

KERETA api Indonesia (KAI), dewasa ini kian menunjukkan perubahan signifikan. Di mana para penumpang akan terasa lebih nyaman saat menggunakan alat transportasi berjuluk si ular besi ini.

Kereta api di Indonesia sendiri sudah ada sejak masa penjajahan, khususnya di zaman Belanda.

Kala itu KA digunakan lebih banyak untuk mengangkut barang-barang, batu bara. Sementara KA ditumpangi oleh manusia hanya diperuntukkan bagi bangsawan.

Setelah Tanam Paksa diberlakukan oleh van den Bosch pada tahun 1825-1830, ide tentang perkeretaapian Indonesia diajukan dengan tujuan untuk mengangkut hasil bumi dari Sistem Tanam Paksa.

Salah satu alasan yang mendukung adalah tidak optimalnya lagi penggunaan jalan raya pada masa itu.

Akhirnya, pada 1840, Kolonel J.H.R. Carel Van der Wijck mengajukan proposal pembangunan jalur kereta api di Hindia Belanda.

KA tahun 1970-an memasuki Stasiun Jakarta Kota (Foto: IG/@keretaapijadoel)

Kemudian di mana kereta api tertua di Indonesia, apakah keberadaannya masih ada?

Melansir dari berbagai sumber, jika menengok ke belakang, kehadiran kereta api pertama di Indonesia mulai hadir sejak Tanam Paksa hingga saat ini.

Perusahaan yang dinasionalisasikan, Djawatan Kereta Api (DKA) berdiri setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 28 September 1945 atau sekitar sebulan setelah proklamasi.

Kemudian untuk jalur kereta api sendiri dibangun oleh pribumi, terutama di Pulau Jawa yang mungkin sering Anda jumpai ketika bepergian. Dan hingga kini jalur-jalur tersebut masih tetap ada, serta dirawat.

Kereta api pertama di Indonesia dibangun pada 1867 di Semarang, Jawa Tengah dengan rute Samarang - Tanggung yang berjarak 26 kilometer oleh NISM, N.V. (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij) dengan lebar jalur 1.435 mm (lebar jalur SS - Staatsspoorwegen adalah 1.067 mm atau yang sekarang dipakai), atas permintaan Raja Willem I untuk keperluan militer di Semarang maupun hasil bumi ke Gudang Semarang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya