Apresiasi yang sama juga diberikan oleh Gerry Soejatman, pengamat penerbangan, yang mengatakan cara kru pesawat MH122 menangani peristiwa tersebut patut diacungi jempol.
"Ini patut jadi contoh dengan mengisolir pelaku dari penumpang lainnya dan tetap menemani pelaku agar tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan keresahan atau kepanikan lainnya," tulis Gerry Soejatman di akun X miliknya.
Sementara pihak Australian Federal Police (AFP) menegaskan, pelaku disidang pada Selasa, 15 Agustus 2023. "AFP tidak akan membocorkan masalah operasional, namun rencana tanggap darurat diberlakukan dan evakuasi dimulai setelah dianggap aman bagi penumpang dan awak," sebut AFP dalam sebuah pernyataan.
(Rizka Diputra)