Apa Perbedaan Suster dan Biarawati?

Gaya Hidup:

Suster seringkali terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan melayani masyarakat. Mereka dapat bekerja di rumah sakit, sekolah, panti asuhan, atau lembaga sosial lainnya. Suster juga bisa terlibat dalam pengajaran dan pendidikan agama.

Biarawati : menghabiskan sebagian besar waktunya dalam doa, meditasi, dan doa liturgi. Mereka mengikuti jadwal harian yang ketat, yang melibatkan banyak waktu dalam ibadah.

Pakaian:

Suster sering menggunakan seragam khusus atau busana agama yang mengidentifikasikan mereka dengan agama atau ordo religius mereka. Namun, jenis seragam dapat bervariasi tergantung pada aturan dan tradisi ordo tersebut.

Biarawati: Di sisi lain, akan memakai busana religius khusus yang biasanya terdiri dari jubah panjang dan penutup kepala atau kerudung. Pakaian ini dirancang untuk menandakan pengabdian hidup mereka yang eksklusif kepada Tuhan.

Jenis Kesucian:

Suster umumnya tidak terikat oleh gelar keperawatan. Mereka bisa saja memiliki latar belakang pendidikan atau pekerjaan lain sebelum memilih untuk hidup sebagai suster. Lebih sering daripada tidak, mereka menerima pendidikan di bidang pekerjaan sosial atau pendidikan untuk mempersiapkan hutang moral (buku doa yang diucapkan bersama).

Biarawati cenderung lebih fokus pada kehidupan rohani dan kontemplasi. Mereka mengabdikan diri mereka secara penuh kepada Tuhan tanpa banyak gangguan dari dunia luar.

Secara singkat, perbedaan utama antara suster dan biarawati terletak pada gaya hidup, tujuan hidup, pakaian, dan jenis pelayanan yang mereka tawarkan. Suster terlibat dalam masyarakat dan sering melakukan pekerjaan sosial dan pendidikan, sementara biarawati fokus pada hidup kontemplatif dan doa. Keduanya memainkan peran penting dalam kehidupan keagamaan dan memberikan kontribusi yang berharga kepada masyarakat dengan cara yang unik bagi masing-masing dari mereka.

(Helmi Ade Saputra)