Kisah Miris Pria Disetrum karena Bikin Keributan di Pesawat: Saya Merasa seperti Binatang!

Prisca Arianto, Jurnalis
Sabtu 22 Juli 2023 10:03 WIB
Bolic Malou, disetrum karena bikin keributan di pesawat Jetstar (Foto: Channel9)
Share :

SEORANG pria asal Melbourne, Australia, Bolic Malou terpaksa disetrum sebanyak tiga kali dalam penerbangan Jetstar. Hal itu dialaminya lantaran menolak duduk di kursi yang telah ditentukan pihak maskapai.

Malou disetrum sebanyak tiga kali oleh Polisi Federal Australia dalam penerbangan Jetstar. Malou awalnya menolak duduk di kursi yang telah ditentukan usai bertengkar dengan kekasihnya.

Pria yang berprofesi sebagai musisi kelahiran Sudan dan domisili di Melbourne ini dikenal sebagai Rockstar Bo La. Saat itu ia sedang menaiki penerbangan pulang dari Australia Barat pada beberapa waktu lalu.

Malou sempat bertengkar dengan rekannya di terminal bandara sehingga mendorongnya ke depan dalam antrean.

Wanita itu kemudian bertanya kepada staf maskapai apakah dia dan anak mereka dapat berpindah tempat duduk agar tidak lagi duduk bersama musisi dan permintaannya pun dikabulkan.

Saat menyadari keluarganya telah pindah tempat duduk, pria berusia 30 tahun itu juga pindah dan duduk bersama mereka serta menolak untuk berdiri kembali.

Tiga petugas dipanggil untuk membantu memindahkannya tetapi upaya untuk mengembalikan Malou ke kursi yang ditugaskan dengan cepat berubah menjadi penangkapan yang bergolak, sebagaimana yang direkam oleh sesama penumpang.

Rekaman yang menyedihkan menunjukkan Malou dan petugas dalam pertengkaran fisik di lorong pesawat, sebelum Malou - yang diyakini pihak berwenang sedang mabuk pada saat itu - mencoba untuk mengunci kepala salah satu petugas dan mengambil tasernya.

Malou akhirnya disetrum tiga kali oleh polisi dan difilmkan jatuh ke kursi terdekat, menjerit dan gemetar, sebelum diseret dari pesawat.

Malou sebelumnya mengatakan kepada Channel 9 bahwa dia 'dipermalukan' atas insiden itu dan bermaksud untuk melawan tuduhan tersebut.

"Saya disetrum dan dibawa keluar dari tempat itu," katanya.

“Saya merasa seperti binatang. Rasanya tidak enak di depan putra Anda yang berusia satu tahun.

Selama hukumannya, Hakim Elizabeth Woods memberi tahu Malou, begitu petugas AFP memiliki persepsi bahwa dia tidak akan pergi. "Itu tidak akan pernah berakhir dengan baik," ucap Elizabeth.

“Petugas dan pekerja maskapai kami ada di sana untuk memastikan semua orang memiliki perjalanan yang aman. Penting bagi publik untuk memperlakukan semua orang di bandara dengan hormat," timpal pengawas Australian Federal Police (AFP), Peter Hatch di pengadilan.

“Perilaku seperti ini tidak dapat diterima dari penumpang manapun. Jika pria itu hanya mematuhi arahan staf maskapai dan polisi, insiden itu bisa dihindari,” tuturnya.

Malou pun harus membayar denda USD1.500 (sekitar Rp22 juta) dan dikenakan jaminan berperilaku baik selama 12 bulan (1 tahun).

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya