Lagi, WHO Temukan Kasus Kematian Anak Terkait Obat Batuk Sirup!

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Kamis 20 Juli 2023 14:14 WIB
Obat batuk (Foto: Fortune india)
Share :

WHO menjelaskan, obat batuk dan pilek sirup yang dijual di Kamerun dengan merek Naturcold mengandung bahan beracun tingkat tinggi. Ini merupakan peringatan terbaru soal sirup obat batuk yang terkontaminasi.

Label kemasan pada sirup menunjukkan bahwa obat tersebut diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama Fraken International (Inggris), tetapi regulator kesehatan Inggris mengatakan, perusahaan seperti itu tidak ada di negaranya.

 

"Penyelidikan masih dilakukan untuk menentukan asal produk tersebut," kata WHO.

Dikutip dari Reuters, seorang juru bicara WHO mengatakan, sirup obat batuk tersebut mungkin dijual di negara lain selain Kamerun. Oleh karena itu pengawasan terhadap peredaran obat batuk harus dilakukan lebih lanjut.

Pada tahun 2022, lebih dari 300 anak terutama berusia di bawah lima tahun di Gambia, Indonesia, dan Uzbekistan meninggal akibat gagal ginjal akut. Kematian mereka terkait dengan obat batuk yang tercemar bahan kimia berbahaya.

 BACA JUGA:

WHO mengatakan, ancaman itu sedang berlangsung di Kamerun. Regulator kesehatan Kamerun pada bulan April menyelidiki kematian enam anak yang terkait dengan obat batuk Naturcold. WHO mendukung langkah-langkah penyelidikan pemerintah setempat.

 BACA JUGA:

Perusahaan yang tak bermoral kadang mengganti propilen glikol, bahan yang digunakan dalam sirup obat batuk, dengan alternatif yang lebih murah tetapi beracun seperti etilen glikol dan dietilen glikol. Hal ini diungkapkan pakar manufaktur farmasi kepada Reuters.

Kontaminasi etilen glikol dan dietilen glikol dapat menyebabkan sakit perut, muntah, diare, perubahan kondisi mental dan gagal ginjal akut, hingga akhirnya menyebabkan kematian.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya