MENJADI seorang influencer tak hanya memberikan dampak baik bagi orang lain namun juga diri sendiri. Salah satunya, bisa untuk membangun ‘branding’ untuk terjun ke berbagai bidang, salah satunya dunia politik.
Menurut seorang influencer cantik, Firda Habsy, menjadi seorang influencer memang cukup menjanjikan, namun bukan profesi yang direncanakan.
Pasalnya, siapapun mungkin memiliki hobi berselancar di dunia maya, namun tidak semua mendapat ‘impact’ seperti yang didapatkan influencer, yakni berupa followers banyak, jumlah ‘like’ ketika kita memposting sebuah konten, hingga relasi yang semakin luas.
“Jadi gitu ya terjadi saja tiba-tiba, karena basic saya adalah media juga, kayak untuk bergabung sama orang-orang kayak mau ngobrol apapun jadi di situ mulai banyak dikenal,” ujar Firda, dalam Podcast Aksi Nyata, di YouTube Partai Perindo, Rabu (12/7/2023).
“Kalau namanya media itu kan pasti kita bergantung sama orang, kayak bertemu banyak orang, gitu kan, jadi ya udah ngikutin alurnya. Sebelah enak banget sih karena dunia online kan jadi enggak harus terjun ke lapangan gitu,” tuturnya.
Siapa sangka, selain bergelut di sosial media sebagai seorang influencer, Firda ternyata juga salah satu sosok anak muda yang memiliki misi mulia dengan terjun ke dunia politik.
Firda menyebut, salah satu alasannya terjun ke dunia politik adalah untuk memajukan seni budaya dan industri pariwisata di Indonesia. Ia juga menilai, politik kini bukanlah sesuatu bidang yang tabu.
Menurutnya, siapapun bisa terjun ke dunia politik, apalagi anak-anak muda sepertinya tentu memiliki banyak ide dan imajinasi di industri kreatif yang juga bisa memajukan industri pariwisata Indonesia.
“Sebenarnya ya karena kita kan masih anak muda nih, harusnya kita menunjukkan dong bakat dan ide-ide kita itu sebagai anak muda, ya udah kalian belajar aja ilmu politik. Kalau bukan kita, siapa lagi gitu,” tuturnya.
“Karena kan kita juga harus belajar juga gitu walaupun kita belum bisa ya, kita harus banyak-banyak belajar yang penting tadi mau belajar, sangat asik kan pelan-pelan mau belajar,” lanjutnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)