Begitu juga Rusia yang sebelumnya masuk lima besar penyumbang wisman terbesar ke Bali, sekarang turun ke peringkat 10.
Menurut Tjok Bagus, hal ini karena pengaruh pandemi COVID-19 dan perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Tjok Bagus menambahkan bahwa pemerintah Bali sudah membentuk satuan khusus untuk menangkal isu-isu miring yang berkaitan dengan Bali. Sekaligus memberikan pemahaman kepada para wisatawan, apa saja yang diperbolehkan dan dilarang di Bali.
"Kami menginginkan wisatawan yang datang itu tahu apa yang boleh dan dilarang, karena kami ingin memberikan wisata yang berkualitas, berkelanjutan dan bermartabat," pungkasnya.
(Salman Mardira)