SAAT Idul Adha pasti banyak orang yang menikmati daging kambing, baik dibakar maupun disate. Pada perayaan Idul Adha, banyak orang takut usai konsumsi daging satu ini, bisa membuat kadar kolesterol dalam darah meroket tajam.
Dokter Yogi Subandra Dwitama dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta menjelaskan, tidak benar kalau makan daging kambing otomatis meningkatkan kadar kolesterol seseorang.
Sebetulnya, yang menjadi masalah adalah ketika daging kambing tersebut dimakan dalam jumlah terlalu banyak atau menambahkan garam terlalu banyak di menu masakan. Dua hal ini penting untuk diperhatikan untuk mencegah kolesterol melonjak tinggi.
"Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan garam saat mengolah daging kambing. Jangan pakai banyak garam dengan alasan buang bau kambing, karena itu yang bikin kolesterol bisa meningkat, bukan dagingnya," kata dr Yogi dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:
Setidaknya ada 6 hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi setelah makan daging kambing atau dengan kata lain tetap aman dan sehat walau makan daging kambing, berikut tipsnya sebagaimana dilansir dari laman resmi Siloam Hospitals,
BACA JUGA:
1. Pilih daging kambing yang segar, yaitu daging yang berwarna merah cerah dan teksturnya kenyal.
2. Batasi konsumsi daging kambing, jangan bernapsu makan dalam porsi banyak.
3. Sebisa mungkin, daging kambing yang dimakan adalah bagian yang rendah lemak seperti bagian kaki atau paha.
4. Tidak mengolah bagian lemak yang ada di daging kambing.
5. Biar lebih sehat, tak ada salahnya olah daging kambing secara panggang atau rebus. Alih-alih dibakar, panggang atau digoreng.
6. Jangan lupa untuk imbangi makan daging kambing dengan tetap makan sayuran dan diakhiri makan buah. Ini penting agar mengurangi proses penyerapan kolesterol berlebihan di dalam tubuh.
(Dyah Ratna Meta Novia)