KETERLAMBATAN atau delay penerbangan tidak diinginkan oleh siapapun termasuk maskapai dan penumpang. Maskapai penerbangan terus berusaha mengurangi keterlambatan dan memberikan pelayanan terbaik.
Namun, delay kadang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari industri ini. Ada beberapa faktor penyebab pesawat mengalami keterlambatan penerbangan. Apa saja?
"Dalam sektor penerbangan, keterlambatan penerbangan bisa terjadi karena berbagai variabel yang mempengaruhinya, termasuk faktor internal dan faktor eksternal," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro kepada media beberapa waktu lalu.
"Walaupun semua pihak berusaha menjaga keberangkatan sesuai jadwal, terkadang keterlambatan penerbangan bisa terjadi."
BACA JUGA:
Berikut faktor-faktor penyebab keterlambatan penerbangan :
1. Cuaca Buruk
Salah satu penyebab utama keterlambatan penerbangan adalah cuaca yang tidak menentu. Hujan deras, kabut tebal, badai petir, angin atau kondisi cuaca ekstrem lainnya bisa mempengaruhi keamanan penerbangan.
Maskapai akan menunda atau membatalkan penerbangan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk terbang dengan aman.
Pesawat Lion Air
2. Penumpang Tidak Disiplin
Penumpang harus mengikuti aturan maskapai penerbangan, tindakan melanggar aturan seperti bercanda bom, tidak ada surat kesehatan saat sakit dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan.
Tindakan bercanda bom dianggap serius dan mengancam keselamatan, sehingga maskapai akan menurunkan penumpang dan melakukan pengecekan tambahan pada pesawat.
Tindakan penumpang yang merusak peralatan pesawat seperti membuka pintu darurat tanpa instruksi memerlukan penanganan yang serius.
Meskipun hal ini menyebabkan keterlambatan penerbangan, prioritas utama adalah menjaga keselamatan semua penumpang dan memastikan pesawat beroperasi dengan baik sebelum melanjutkan perjalanan.
3. Penumpang Terlambat
Kondisi ini berdampak terhadap keterlambatan penerbangan. Jika penumpang terlambat dan pesawat harus menunggu mereka, maka jadwal penerbangan akan terganggu.
4. Barang Bawaan Melebihi Kapasitas
Jika banyak penumpang membawa barang bawaan yang banyak atau berukuran besar, proses boarding pesawat dapat menjadi lebih lambat. Demi keamanan dan kenyamanan, penumpang dilarang meletakkan barang bawaan di kompartemen bagasi kabin yang tidak sesuai dengan nomor kursi.
Penumpang diwajibkan meletakkan barang bawaan di dalam kompartemen bagasi yang berada di atas tempat duduk sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada boarding pass.
Apabila terlalu banyak barang bawaan, dapat memperlambat proses ini. Awak kabin harus membantu penumpang untuk menyusun barang bawaan mereka dengan aman dan efisien. Proses boarding bisa membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Kapasitas bagasi kabin yang diizinkan adalah maksimum 7 kilogram terdiri 1 item barang bawaan untuk setiap penerbangan. Apabila penumpang membawa barang bawaan yang banyak, terutama dalam penerbangan yang penuh, ada kemungkinan bahwa kapasitas bagasi di dalam kabin akan terbatas.
Maskapai harus mengatur ulang bagasi penumpang yang melebihi kapasitas, yang membutuhkan waktu tambahan sebelum pesawat bisa berangkat.