Kenapa Wanita Suka Bergosip? Ternyata Berawal dari Cemburu

KENAPA wanita suka bergosip memang menjadi ciri khas dari seorang perempuan. Berdasarkan Journal of Experimental Social Psychology, wanita melakukan gosip untuk melawan satu sama lain.

Makalah ini juga menjelaskan wanita cenderung bergosip untuk merusak reputasi wanita yang tidak mereka sukai atau mereka anggap sebagai ancaman.

Meski memiliki konotasi negatif, nyatanya hampir semua orang pernah bergosip. Wanita menjadi individu yang sering bergosip daripada pria.

Berikut alasan kenapa wanita suka bergosip dilansir Bigthink:

1. Kebutuhan sosial

Pada dasarnya wanita suka bergosip karena memiliki kebutuhan sosial lebih tinggi daripada pria.

Gibah menjadi salah satu sarana untuk memperkuat hubungan sosial dengan teman-teman wanitanya. Agar bisa mendapatkan berbagai informasi seperti rumah tangga, sosial, kekerabatan, dan percintaan. Sehingga mereka akan menghabiskan berjam-jam membicarakan hal yang mereka sukai.

2.Bantu mengatasi stress

Dengan bergosip membantu mengatasi stress dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini juga membantu melepaskan ketegangan dan mengalihkan pikiran dari masalah.

3. Membuat diri merasa lebih baik

Bergosip membuat wanita merasa lebih baik dari yang mereka rasakan. Tidak sedikit perempuan tidak percaya diri dengan diri mereka sendiri.Mereka mencoba mencoba bersosialisasi dengan bergosip agar bisa diterima dalam kelompoknya.

4. Kecemburuan kepada orang lain

Rasa cemburu yang muncul pada diri seorang wanita membuat mereka bergosip tentang orang lain. Wanita seringkali cemburu dengan kehidupan wanita lain yang lebih baik. Mulai dari penampilan, fisik, dan pernikahan wanita kain.

5. Keinginan untuk terhubung dengan orang lain

Bergosip menjadi salah satu cara untuk berhubungan dengan orang lain.Wanita suka dengan perasaan terbuhubung dengan orang lain. Membicarakan tentang hidup orang lain membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain.Bergosip membantu hubungan lebih erat.

Demikian alasan kenapa wanita suka bergosip tentang kehidupan orang lain.

(Rani Hardjanti)