Mengenal Somniphobia, Ketakutan Terhadap Tidur

MENGENAL somniphobia, ketakutan terhadap tidur yang beberapa orang mengalami rasa cemas saat istirahat.

Somniphobia serupa seperti phobia pada umumnya yang menimbulkan rasa takut. Seseorang dengan somniphobia memiliki ketakutan irasional terhadap tidur salah satunya merasa khawatir dan sulit fokus untuk memejamkan mata.

-Mengenal somniphobia, ketakutan terhadap tidur

Melansir Cleveland Clinic, faktor risiko somniphobia lebih tinggi terjadi pada seseorang yang mengalami parasomnia atau masalah tidur kronis.

Orang yang mengalami parasomnia takut bila mereka mengalami masalah tidur kembali. Gangguan somniphobia memburuk bila seseorang memiliki gangguan kecemasan umum (GAD), trauma pada malam hari, narkolepsi, gangguan panik, sindrom kaki gelisah (RLS), dan apnea tidur.

Peneliti menemukan lebih dari 40 juta orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan tidur. Lebih dari 12% diantaranya mengalami fobia spesifik sehingga mereka sulit untuk tidur. Umumnya fobia spesifik banyak terjadi pada wanita daripada pria.

Penyebab somniphobia tidak diketahui secara pasti. Begitu banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami somniphobia. Hanya saja, faktor paling utama adalah gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Beberapa gejala somniphobia meliputi gejala mental dan fisik. Gejala mental meliputi rasa takut dan gelisah mendekati waktu tidur. Hingga bebeberapa penderita melakukan begadang selama mungkin, sampai mengalami perubahan suasana hati, sulit mengingat, dan serangan panik.

Sementara gejala fisik somniphobia meliputi masalah perut yang menyebabkan rasa mual, dada sesak, detak jantung meningkat, kesulitan bernafas mendekati waktu tidur, dan keringat dingin.

Anak-anak yang mengalami somniphobia akan menangis, menolak untuk tidur, dan tidak ingin jauh dari orang tua atau pengasuhnya.

Tidak semua somniphobia memerlukan pengobatan. Beberapa kasus cukup menghindari sumber ketakutan.

Pengobatan somniphobia tergantung pada penyebab dasarnya. Pelayanan media akan merekomendasikan pengobatan somniphobia seperti terapi pemaparan, terapi perilaku kognitif (CBT), dan desensitisasi pemrosesan ulang gerakan mata.

Demikian informasi mengenal somniphobia, ketakutan terhadap tidur.

(RIN)

(Rani Hardjanti)