Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai sarana untuk menyatukan nilai-nilai Jawa dan Islam. Selain itu, membaurkan budaya Hindu dengan nilai keislaman. Sehingga tercipta akulturasi budaya karena saling mempengaruhi.
Dengan begitu Sunan Kalijaga lebih mudah untuk mengenalkan agama Islam kepada masyarakat di Pulau Jawa.
Sunan Kalijaga mengenalkan Buka Lebaran atau Bakda Kupat. Dimana Bakda Kupat dimulai satu minggu sebelum lebaran. Pada saat ini, masyarakat mulai menganyam dan menyiapkan hidangan ketupat.
Masyarakat biasanya akan saling mengantar ketupat kepada sanak saudara, keluarga, dan orang tua. Lambat laun, tradisi membuat ketupat semakin melekat di Indonesia. Sampai ketupat menjadi hidangan wajib setiap lebaran.
Seperti diketahui, kata Ketupat adalah asal kata dari “kupat” atau “ngaku lepat” yang artinya “mengakui kesalahan”. Ketupat juga memiliki makna ganda yaitu “laku papat” yang artinya “empat tindakan”.