Dalam perkembangannya, masyarakat Indonesia memodifikasi kue lidah kucing dengan berbagai variasi rasa dan bentuk. Seperti rasa cokelat, keju, bentuk bulat, dan lainnya. Hingga saat ini kue lidah kucing tetap menjadi kue populer khas lebaran Idul Fitri.
- Sejarah Dari Prancis
Sumber lain mengatakan, sejarah kue lebaran lidah kucing berasal dari Prancis pada abad ke-17. Kue kering ini bernama “Langues de Chat” artinya “lidah kucing” dalam bahasa Prancis. Lidah kucing semakin populer dan digemari masyarakat Eropa.
Kemudian, kue ini semakin terkenal karena rasanya yang manis dan lezat. Kelezatan kue lidah kucing menyebar ke Eropa dan Belanda. Masyarakat Belanda ternyata juga sangat menyukai kue ini hingga membawanya ke Indonesia.
Di Indonesia Kue lidah kucing menjadi simbol kebersamaan dan kerukunan dalam perayaan Lebaran. Banyak orang memilih untuk membuat sendiri kue ini sebagai hantaran atau untuk disajikan kepada tamu.