"Tapi, kadang-kadang, Anda mendapatkan acak. Saat itulah Anda dipilih secara acak untuk melewati keamanan yang dilalui orang lain," sambungnya.
Sayangnya, saat itu White terpilih sebagai pramugari yang diperiksa. Perempuan asal Dallas tersebut diketahui baru-baru ini mengaku bersalah atas kepemilikan dengan maksud untuk mendistribusikan barang haram setelah mencoba melewati keamanan dengan obat-obatan yang diikatkan padanya.
White kini menunggu hukuman setelah mengaku bersalah atas satu akun kepemilikan dengan maksud untuk mendistribusikan fentanyl.
Ia hanyalah pramugari terbaru yang menggunakan apa yang disebut oleh Kantor Kejaksaan AS di Distrik Selatan California sebagai 'hak istimewa sebagai pramugari' sebagai alat untuk menyelundupkan barang haram tersebut.
(Rizka Diputra)