Pada titik pilihan tersebut, kendalanya adalah harus melewati lembah cukup curam yang di atasnya terdapat air terjun Kedung Kandang dan persawahan warga.
"Untuk mengatasinya, dengan sangat terpaksa dibuat jalur pertolongan ke arah lembah bagi mobilisasi alat-alat berat untuk menanam tiang pancang jembatan melalui air terjun tersebut," kata dia.
Pembuatan jalur pertolongan di kawasan air terjun Kedung Kandang dan persawahan warga tersebut, kata Singgih, diputuskan setelah dilakukan beberapa kali mediasi antara Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan masyarakat terdampak.
"Pada prinsipnya semua pihak telah menyadari bahwa pembangunan trase jalan di lokasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik masyarakat setempat maupun masyarakat Kabupaten Gunungkidul dan DIY pada umumnya," ujar dia.
Terkait segala kerusakan yang terjadi sebagai dampak yang tidak dapat dihindari dari proses pembangunan, menurut Singgih, semua pihak telah sepakat akan mengupayakan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk mengeliminasi dampak negatifnya.
Menurut Singgih, Pemda DIY bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mendukung dan membantu terwujudnya inovasi untuk mengembalikan daya tarik kawasan yang terganggu akibat proses pembangunan jalan.
"Inovasi-inovasi yang nantinya akan dilakukan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut. Predikat Nglanggeran sebagai sebuah Desa Wisata Terbaik versi 'UNWTO' tahun 2021 akan terus dipertahankan dan ditingkatkan agar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat," ujar Singgih.
(Rizka Diputra)