Menurut RACQ, anggota keluarga yang khawatir meminta bantuan setelah pesawat gagal tiba di lapangan terbang pada pukul 17.00 waktu setempat.
Pencarian segera dilakukan oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Otoritas Keselamatan Maritim Australia. Dua helikopter dan satu pesawat sayap tetap dari CQ Rescue dikerahkan untuk membantu pencarian.
Biro Meteorologi (BOM), Ricus Lombard mengatakan dalam pencarian tersebut tim pencari harus menghadapi kondisi yang buruk dan basah.
Baru pada esok harinya sekitar pukul 10.15 pagi waktu setempat, helikopter QC Rescue menemukan lokasi kecelakaan pesawat.
Pihak berwenang mengatakan sebelum kecelakaan, pesawat tersebut menghadapi kondisi cuaca yang buruk, termasuk hujan, petir, dan jarak pandang yang rendah.
Sehari sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi, Maree sempat membagikan fotonya dengan perut yang membesar.
“27 minggu! Semakin dekat (hari) untuk bertemu dengan bayi perempuan kami,” tulisnya di keterangan foto.
Rhiley sendiri diketahui merupakan pilot di Stasiun Nerrigundah, dan memiliki selalu berhasrat untuk terbang. Ia bahkan berencana untuk membeli pesawat lain sebagai pasangan Piper Cherokee berwarna putih dan hijau miliknya.
(Salman Mardira)