Lebih lanjut, pria petinggi GP Ansor tersebut memaparkan kalau remaja berusia 17 tahun itu mengalami trauma pada bagian sistem sarafnya, yang menurutnya berpotensi bisa rusak selamanya.
"Ada trauma yang sangat dalam pada sistem syarafnya, yang potensinya bisa permanen kerusakannya," kata Jonathan lagi.
Meski kondisi yang dialami David sangat berat, Jonathan sebagai ayah mengaku tetap optimis anak tercintanya itu bisa bangkit dan sembuh.
"Namun melihat perkembangan dan kemajuannya sampai saat ini, semua potensi dan gejala sisa ini menumbuhkan optimisme kesembuhan," pungkasnya singkat.
(Rizky Pradita Ananda)