Mengulik Asal-usul dan Arti Nama Matraman, Kecamatan Terpadat di Jakarta Timur

Novie Fauziah, Jurnalis
Selasa 14 Maret 2023 10:00 WIB
Jalan Pramuka di Matraman, Jakarta Timur. (Foto: MNC Portal)
Share :

MENGULAS asal-usul nama Matraman, kecamatan terpadat di Kota Jakarta Timur. Sejarah Matraman dikaitkan dengan peristiwa penyerangan terhadap VOC Belanda di Batavia atau Jakarta sekarang oleh pasukan Sultan Agung, pemimpin Kerajaan Mataram.

Menurut riwayat, nama Matraman diambil dari kata "Mataraman" yang merupakan sebutan terhadap pasukan Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung.

Mengutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia dilakukan pada tahun 1628 dan 1629. Penyerangan tersebut dilakukan karena Sulan Agung menyadari bahwa kehadiran VOC di Batavia dapat membahayakan hegemoni kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.

 BACA JUGA:

Kekuasaan Mataram Islam pada waktu itu meliputi hampir seluruh Jawa, mulai dari Pasuruan sampai Cirebon. Sementara VOC menguasai beberapa wilayah seperti di Batavia. Kehadiran VOC dapat menghambat penyebaran Islam di Jawa oleh Sultan Agung.

Matraman dulu merupakan kawasan penuh semak belukar dan rawa-rawa. Ketika Sultan Agung menyerang Batavia, pasukan Kerajaan Mataram menjadikan wilayah Matraman sebagai tempat tinggal sementara atau basisnya untuk melawan VOC pimpinan Jan Pieterzoon Coen.

 

Pemerhati masalah sosial dan budaya, Lily Utami mengatakan bahwa sejak ada pertempuran tersebut, kubu pertahanan Mataram kemudian diabadikan menjadi nama tempat hingga sekarang. Entah mengapa, lidah orang Betawi waktu itu menyebut Mataram menjadi Matraman.

 BACA JUGA:

"Pada tahun 1811, di daerah Matraman terjadi pertempuran besar antara pasukan Inggris dengan pasukan Belanda yang dimenangkan oleh pasukan Inggris, dan menandai dimulainya masa pendudukan Inggris di Pulau Jawa," katanya dalam cuitannya di Twitter @perpusnas.

Sejarah awal penamaan Matraman memang ada beberapa versi. Versi lain seperti dikutip dari laman Encylopedia Jakarta disebutkan bahwa Matraman berawal dari suatu tempat di wilayah Kelurahan Pal Meriam. Di sebuah tempat bekas tongkat yang ditancapkan oleh seorang pangeran dari Mataram.

Tempat ini kemudian dikeramatkan orang dan terkenal dengan nama Kampung Matraman. Pal Meriam sendiri merupakan wilayah yang diserahkan oleh seorang pangeran Mataram kepada pamannya dalam penyerangan ke VOC, "Monggo, Paman" (Silahkan Paman).

Cerita lain menyebutkan bahwa Matraman berasal dari sebuah mesjid kecil di pinggir Ciliwung yang digunakan pangeran dari Mataram. Bekas masjid kemudian menjadi Kampung Matraman Dalam, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng. Di tempat itu dulu pemah ada rumah si pangeran yang bercorak Jawa dengan tiang tiang besar.

Pada zaman Belanda, rumah tersebut dimiliki oleh Tuan Bool dan dijadikan tempat pemeliharan bintang (seperti kebon raya). Namun kemudian dihancurkan karena menjadi persengketaan. Kampung Matraman lama berada di sekitar masjid ini dan disebut Matraman Dalam Mesjid.

Mataraman kini termasuk wilayah terpadat dan tersibuk. Beberapa hal paling terkenal di Matraman seperti Pasar Burung Pramuka, yang merupakan pasar unggas terbesar di Asia Tenggara, kemudian Gramedia yang juga toko buku terbesar di Asia Tenggara. Kemudian ada sentra penjualan berbagai macam jenis obat di Jakarta.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya