MENGUAK sejarah penamaan Kalimalang yang membentang dari Bendungan Curug di Jawa Barat sampai ke Sungai Cipinang, Jakarta Timur. Warga Jakarta khususnya Jakarta Timur tentunya sudah tidak asing dengan saluran Kalimalang.
Pemerintah membuat saluran Kalimalang untuk memasok air ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bagi masyarakat Jakarta, Bekasi,wilayah Karawang. Sebab, pada saat itu daerah Jakarta tidak memiliki air layak konsumsi.
Istilah Kalimalang identik dengan nama jalan yang berada disamping kali. Namun, ada sejarah penamaan Kalimalang yang mungkin tidak banyak orang tahu.
Mengutip dari Sindonews, penamaan Kalimalang berasal dari arah kali yang tidak pada umumnya.
Kali atau sungai mengalir dari hulu ke hilir atau dari pegunungan menuju laut. Sementara, Kalimalang justru mengalir secara melintang atau
dalam bahasa Jawa disebut ‘malang’. Kalimalang mengalir dari bendung Curug di Karawang ke daerah Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kalimalang memiliki panjang 20 kilometer melewati enam kecamatan dari Jakarta sampai Bekasi. Selain itu juga melintasi wilayah Cawang
Baru–Cipinang Melayu–Pondok Bambu–Pondok Kelapa–Lampiri–Sumber Arta–Transito–Jakapermai–Galaxi–Bumi Satria Kencana, Mall Metropolitan Bekasi.
Pembangunan Kalimalang sudah berlangsung sejak tahun 1960. Sungai ini merupakan buatan manusia yang dibangun dalam proyek awal
pembangunan waduk Jatiluhur. Pada awalnya kali ini dikenal dengan Saluran Induk Irigasi Tambun Barat.