10 Negara yang Pernah Ganti Nama Sepanjang Sejarah, Ternyata Ini Alasannya

Novie Fauziah, Jurnalis
Senin 13 Maret 2023 07:02 WIB
Turki, salah satu negara yang berganti nama jadi Turkiye (Foto: iStock)
Share :

SETIAP negara memiliki nama resmi, yakni diperuntukkan sebagai identitas diri yang melekat. Namun tahukah Anda ada beberapa di antaranya yang sempat berganti nama, di mana hal ini berkaitan dengan sejarah berdirinya negara itu sendiri.

Ada banyak catatan sejarah yang menyebutkan, mulai dari negara, kota, hingga provinsi di seluruh dunia berganti nama karena berbagai alasan sehingga pemerintah setempat harus mengubahnya.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini 10 negara yang berganti nama yang tercatat dalam sejarah.

1. Turki

Negara yang memiliki sejumlah bangunan bersejarah ini, ternyata pernah berganti nama lho. Awalnya negara ini dikenal sebagai Turki, namun Presiden Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengumumkan perubahan nama negara yang diakui secara internasional menjadi Turkiye.

Hal ini dilakukan setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui perubahan itu pada Rabu 1 Juni 2022 lalu, yang didasari permintaan dari pemerintah Turki.

"Proses yang kami mulai di bawah kepemimpinan Presiden kami Recep Tayyip Erdogan untuk meningkatkan nilai merek negara kami harus diselesaikan," cuit Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Selasa 31 Mei 2022.

2. Belanda

Lalu ada Belanda, ternyata negara Seribu Kincir angin ini dulunya bernama Holland. Pada Januari 2022, pemerintahannya secara resmi berganti nama menjadi Netherlands.

Pergantian nama tersebut dilakukan, bertujuan untuk promosi dan menghadirkan sebagai negara terbuka, inventif dan inklusif. Belanda juga jadi salah satu negeri yang cukup diminati wisatawan dari mancanegara, karena keindahan suasananya.

3. Iran

Negara Iran sebelum berganti nama, dulunya dikenal dengan Persia. Kemudian pada 1935, pemerintah menyebut wilayahnya sebagai Iran, bukan lagi persia. Perubahan nama tersebut sempat mendapat pertentangan dari beberapa kalangan.

Kemudian penggantian nama negara satu ini juga atas saran diajukan dari duta besar Iran untuk Jerman, yang mana kala itu masih berada di bawah pengaruh Nazi. Saat itu, Jerman berada dalam cengkeraman demam rasial dan membina hubungan baik dengan bangsa-bangsa berdarah "Arya".

4. Thailand

Selanjutnya adalah Thailand, dulunya bernama Siam. Pergantian nama tersebut berubah pada 1939 atas perintah raja menjadi Prathet Thai, artinya negara orang-orang merdeka.

Kala itu Raja Thailand mengubah nama negaranya untuk menghargai pemukim yang mencari kebebasan dari China.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya