KESEHATAN masyarakat di Ukraina jadi salah satu hal yang paling terdampak, akibat dari terjadinya perang dengan Rusia.
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, karena situasi perang, begitu banyak penduduk di Ukraina yang mengalami cedera kompleks dan membutuhkan perawatan kesehatan.
“Ribuan orang di Ukraina menderita luka kompleks yang terkait dengan perang dan membutuhkan layanan rehabilitasi dan peralatan untuk membantu kondisi yang mereka alami,” ujar Dr. Satish Mishra, salah seorang pejabat senior WHO, dikutip dari Reuters, Kamis (9/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Satish mengungkap situasi di Ukraina saat ini, terkait operasi militer yang dilancarkan Rusia pada akhirnya berimbas pada fasilitas kesehatan, berkurangnya para kesehatan karena pemindahan, hingga kekurangan listrik yang semua ini pada akhirnya membuat masyarakat jadi sulit mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Disebutkan lebih lanjut oleh Dr. Cathal Morgan, pejabat WHO lainnya, sebelum kondisi perang seperti sekarang, yakni pada sekitar 2019, sekitar separuh populasi penduduk di di Ukraina umumnya bisa memperoleh manfaat dari layanan rehabilitasi untuk kondisi penyakit tidak menular (PTM) contohnya penyakit kardiovaskular atau diabetes.
Namun sejak pandemi Covid-19 dan situasi perang saat ini, otomatis membuat kebutuhan layanan rehabilitasi kesehatan jadi meningkat secara signifikan.
“Maka karena itu (kondisi) ini perlu urgensi,” tegas Dr. Cathal
(Rizky Pradita Ananda)