ARKEOLOG Mesir mengonfirmasi keberadaan lorong tersembunyi di atas pintu masuk utama Piramida Agung Giza.
Video dari endoskop menunjukkan bagian dalam koridor, dengan panjang 9 meter (30 kaki) dan lebar 2,1 meter (7 kaki).
Otoritas purbakala setempat mengungkapkan, lorong itu bisa saja dibuat untuk mendistribusikan kembali bobot piramida di sekitar pintu masuk atau ruang lain yang belum ditemukan.
Ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2016 menggunakan teknik pencitraan yang disebut muografi.
Sebuah tim ilmuwan dari Proyek ScanPyramids mampu merasakan perubahan kerapatan di dalam piramida dengan menganalisis bagaimana ia ditembus oleh muon, yang merupakan produk sampingan dari sinar kosmik yang hanya sebagian diserap oleh batu.
(Foto: EPA)
Teknik non-invasif mendeteksi ruang kosong di belakang permukaan utara Piramida Besar, sekitar 7 meter di atas pintu masuk utama, di area di mana terdapat struktur chevron batu.
Tes lebih lanjut dilakukan dengan radar dan ultrasound sebelum endoskopi selebar 6 mm (0,24 inci) dimasukkan melalui sambungan kecil di antara batu yang membentuk chevron.
Foto selebaran Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menunjukkan lokasi koridor tersembunyi yang ditemukan di atas pintu masuk utama Piramida Agung Giza (2 Maret 2023).
Rekaman dari kamera itu diresmikan dalam konferensi pers di samping piramida pada Kamis lalu. Gambaar menunjukkan koridor atau lorong kosong dengan dinding yang terbuat dari balok batu yang dipahat secara kasar dan langit-langit batu berkubah.